Rayuan barat melawan ajaran islam
Food (Makanan)
a. Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.
Berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam:
“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah).
b. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.
Berdasarkan hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam:
“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264).
c. Menghindari makanan haram.
“Artinya : Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” [Al-A’raf : 157].
“Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi” [Al- Baqarah : 168].
d. Makan menggunakan tangan kanan.
Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari yang ada di depanmu. Rasulllah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda Kepada Umar bin Salamah: “Wahai anak, sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang di depanmu. (Muttafaq’alaih).
Film(tontonan)
Fashion for LifeStyle(Busana untuk gaya hidup)
Free Thingkers(Kebebasan Berpikir)
Financial(Lembaga Keuangan)
Faith(Menghancurkan Keimanan)
Friction(Perpecahan)
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kalian dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu menjadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara." (QS Ali Imran [3] ayat 103)
"Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara" (QS. Al Hujurat 10).
Jebakan Mistik & Ibadah Kafirin
Horoscope/Perbintangan
Dukun,Jimat,Mantra
Valentine
Keuntungan Fatamorgana
Gila Karier
Riba
Boros
Rentenir
Badai Teknologi
Operasi Plastik&Tatto
"Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah." (H.R Muslim No:3966.)
Ganti Kelamin&Waria
Islam memandang waria dengan pandangan yang proposional. Dan memberikan solusi yang cerdas. Inilah bukti kerahmatan Islam atas semua golongan..
Waria secara fakta ada dua:
1. Waria sejati (genetik), alias secara genetik mereka memeiliki kromosom XXY. hal ini bisa terjadi karena sewaktu terjadi pembelahan sel-sel genotip (sel-sel kelamin) secara meiosis (diploid menjadi haploid) pada orang tuanya mengalami gagal berpisah (non disjunction) pada selsel kromosomnya, sehingga janin yang terbentuk mengalami komposisi kromosom Triploid dimana pada janin normal komoposisinya diploid). Sehingga anak yang lahir memiliki komposisi kromosom XXY, yang berakibat bekerjanya hormon-hormon kelamin laki-laki dan wanita secara bersama-sama. Sehingga menghasilkan fenotip (penampakan fisik) berkelamin ganda, memiliki dua kelamin sekaligus atau biasanya disebut Hermaphrodite. Orang seperti ini memiliki tanda-tanda kelamin sekunder dan primer laki-laki sekaligus wanita.
2. Waria non genetic, alias sesungguhnya mereka jelas-jelas berkelamin laki-laki, atau perempuan. Karena faktor-faktor lingkungan, pendidikan, dan psikologi, bahkan tuntutan profesi mereka senang mengidentikan diri sebagai seorang waria.
Dalam pandangan Islam tidak ada gender ke tiga. Semua hukum dalam Islam hanya mengatur untuk dua gender, yakni laki-laki dan wanita saja. Tetapi bukan berarti Islam tidak menyelesaikan masalah waria. Berikut solusi Islam atas waria:
Nyanyian Syetan
Gosip
Fitnah
Riya&sombong
Kidzib
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya." (Al-Isra': 36)
"Sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, sedangkan kebaikan menuntun menuju Surga. Sungguh seseorang yang membiasakan jujur niscaya dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kemungkaran, sedangkan kemungkaran menjerumuskan ke Neraka. Sungguh orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta". (HR. Al-Bukhari dan Muslim )
Kamis, 13 Maret 2008
Materi Diskusi Rohani UKM Rohani IMKI PRIMA Yogyakarta
Diposting oleh baracrack di Kamis, Maret 13, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar